Anda mungkin salah satunya!!!Aku sedang mencari kawanku yang merindukan kedamaian dan kebebasan..Aku mencari kawan yang merindukan datangnya roh kedamaian kebebasan di negeriku....? Maaf, bilah bukan Anda!
Keberanian harus dipertarukan demi kesetiaan mengangkat harga diri. Suatu perjuangan yang harus kita capai adalah bukti dari keberanian. Bagi kita setiap pribadi, untuk merai hak merdeka bagi diri sendiri, bangsa dan negara yang tertindas haruslah kita melawan diri sendri, dari rasa takut untuk mencapai keberanian...dan kemenangan…
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Namun, betapa tragisnya negara Indonesia, belum mengakui Tan Malaka sebagai Pahlawan revolusi kemerdekaan. Sampai saat ini ia dilupakan meskipun jasanya sangat besar bagi revolusi kemerdekaan di negeri ini.
Mengapa saya tidak dilahirkan di Amerika atau di Eropa dengan kulit putih? Atau di Jepang dengan mata sipit dan kulit kuning? Atau sebagai orang Melayu? Mengapa saya dilahirkan sebagai orang Papua Barat berkulit hitam, rambut keriting di atas bumi Papua yang kaya-raya itu. Apakah Tuhan keliru menempatkan saya disana? Saya tidak bisa membayangkan tentang misteri kehidupan ini, selalu membayangi diri ini sebagai seorang anak manusia Papua Barat yang sedang mencari eksitensi (keberadaan) di dunia ini, ketika bangsa kolonialisme-Imperialis dan antek-anteknya terus melakukan eksploitasi di bumi yang sangat saya cintai.Pemukulan, pembunuhan, pembantaian dan kekerasan lainnya terhadap ibu, bapa, adik dan kakak dan terhadap paman. Mereka menginginkan kita tetap bodoh tidak sama sekali menyadari akan adanya ketidak adilan sosial, ekonomi, politik dan HAM yang dilakukannya. Itu semua, dengan mata telanjang telah saya saksikan. Sampai kapan akan terus terjadi. Disatu titik penantian, saya mengharapkan Bumi Papua yang aman bebas dari jiwa-jiwa kolonialisme, imperialisme itu. Haruskah saya duduk menangis dan meratapi sampai orang berkulit hitam rambut keriting di tanah Papua Barat lenyap ditelan bumi. Sebagaimana yang sedang terjadi saat ini. Apa yang harus saya lakukah??? Lawan..lawan dan lawan, karena kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan peri keadilan. (pito)
Dekolonisasi Belanda menggiring Papua Bara masuk ke pada tangan penjajah baru yaitu kolonialisme Indonesia yang merasa berhak atas wilayah Papua Barat, dengan dasar sejarah yang anakronistik sebagai daerah kekuasaan Majapahit, Tidore, dan sebagai daeah jajahan Hindia Belanda. Semua alasan itu tidak dipandang benar oleh dunia internasional karena sangat tidak masuk akal, sehigga ketika Belanda dang Indonesia bertikai soal Papua Barat, PBB menolak usulan Indonesia untuk memasukan masalah Papua Barat dalam sidang PBB tahun 1957. Sebelumnya dalam Konfrensi Meja Bundar 1949 Belanda dinyatakan sebagai yang paling berhak untuk melanjutkan pembangunan di Papua Barat dalam kerangka dekolonisasi dengan mempersiapkan dan mengesahkan kemerdekaan Papua Barat yang telah mendapat dukungan Belanda, Ratu Juliana, tepat tanggal 1 Desember 1961 telah dinyatakan sebagai hari kemerdekaan Papua Barat. [selanjutnya klik Disini]... http://www.scribd.com/fullscreen/57568652?access_key=key-2eomc5lgsl32m3loguvw
Mengenai darimana saya datang, sampai saat ini sama sekali saya tidak tahu. Dunia asal saya sulit untuk ditebak. Barangkali saya hadir sebagai makluk asing yang terlempar begiti saja di atas dunia. Tetapi yang jelas saya terlahir karena mungkin kehendak bapak dan mama saya yang sangat mencintai saya. Kulit gelap dan rambut kering membedakan saya dengan teman-teman bangsa lain yang ada di bumi Nusantara. Pertamakali saya hadir ke dunia ini, saya terlahir di dekata Danau Tigi yang udarahnya dingin dan indah suasana pemandangannya, tepat di kota kecil yaitu Waghete-Pania-Papua Barat. Hanya saja di kota ini dan Papua pada umumnya kebebasan, kemerdekaan individu dan bangsaku semakin terabaikan oleh sifat-sifat manusiawi seperti keserakahan bangsa lain dan orang-orang dibangsaku sendiri telah tertular penyakit keserakahan dari bangsa lain dan membuat budaya dan orang--orang ditempatku punah. Hatiku sangat menjerit, namun siapa peduli...?
....kekuatan cinta dan kasih melebihi tajamnya bedil dan cambuk aparat keamanan, kita pasti menang bila api cinta revolusi telah menyatukan kita dalam satu barisan menentang penjajahan...
Spririt Of Cultural Papua: Aku ingin rohku tetap hidup di bumi Mambesak, Papua.
Ghandi
arti penting Gandhi terletak pada anjuran "tanpa kekerasan-"nya.
Che Guevara
Seorang Geriliawan Sejati. ....aku tak perduli lagi tidak menjadi serdadu yang baik dan menjadi dokter yang baik. Menjadi dokter tidak lagi menarik bagiku; aku bukanlah serdadu yang buruk.
0 komentar:
Posting Komentar